Akuntansi
Thursday, March 28, 2013
Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
Thursday, March 21, 2013
Sejarah Akuntansi
Sejarah
Akuntansi
Sejarah akuntansi dimulai sejak manusia mengenal
hitungan uang dan menggunakan catatan. Pada abad XIV perhitungan rugi laba
telah dilakukan pedagang-pedagang Genoa dengan cara menghitung harta yang ada
pada akhir suatu pelayaran dan dibandingkan pada saat mereka berangkat
Tonggak
sejarah akuntansi dimulai pada tahun 1494 pada saat Lucas Paciolo {Lukas dari Burgos)
menerbitkan buku ilmu pasti yang berjudul “Suma de Arilhmalica, Proportioni et
Proportionaiita”. Dalam buku itu terdapat satu bab, berjudul ‘Tractatus de
Computis et Scriptorio”. yang berisi cara-cara pembukuan menurut catatan
berpasangan (double book keepingf).
Sejarah Akuntansi dari abad ke abad
Pada akhir abad XV, sejalan dengan menurunnya
pengaruh Romawi, pusat perdagangan bergeser ke Spanyol, Portugis, dan Belanda.
Akibatnya, sistem akuntansi yang telah dikembangkan Romawi juga ikut berpindah
dan digunakan di negara-negara tersebut. Sejak itu perhitungan rugi laba mulai
dibuat secara tahunan yang kemudian mendorong dikembangkannya penyusunan neraca
secara rutin pada akhir jangka waktu tertentu.
Pada abad XIX revolusi industri di Eropa mendorong
berkembangnya akuntansi biaya dan konsep penyusutan. Pada tahun 1930, New York
Slock Exchange dan American Institute of Certified Public Accountant membahas
dan menetapkan prinsip-prinsip akuntansi bagi
perusahaan-perusahaan yang sahamnya terdaftar di bursa saham.
Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak
tahun 1642. Akan tetapi bukii yang jelas terdapat pada pembukuan Amphioen
Societeit yang berdiri di Jakarta sejak 1747. Selanjutnya akuntansi di Indonesia berkembang setelah UU Tanam Paksa dihapuskan
pada tahun 1870. Hal ini mengakibatkan munculnya para pengusaha swasta Belanda
yang menanamkan modalnya di Indonesia, Mereka menerapkan sistem pembukuan
seperti yang diajarkan Lucas Paciólo. Kemudian pada tahun 1907, di Indonesia
diperkenalkan sistem pemeriksaan (auditing) untuk menyusun dan mengontrol
pembukuan perusahaan.
Subscribe to:
Comments (Atom)